Buka Kegiatan Pelatihan Jurnalis, Ketua AJI Kupang: Menulis adalah Kunci Keabadian

Buka Kegiatan Pelatihan Jurnalis, Ketua AJI Kupang: Menulis adalah Kunci Keabadian

KUPANG, PENATIMOR – Gereja GMIT Ebenheezer Matani menjadi saksi pelaksanaan kegiatan pelatihan jurnalis yang menginspirasi, Sabtu (30/9/2023).

Sebanyak 50 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi bergabung dalam kegiatan bertajuk “Jurnalis Milenial di Era Digital,” yang merupakan hasil kerjasama antara GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG), bersama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang, Kerukunan Keluarga Toraja Kupang, Pemerintah Provinsi NTT, serta Komunitas “Rumah Kita” Matani.

Dalam sambutannya, Ketua AJI Kota Kupang, Djemi Amnifu, mengucapkan terima kasih kepada GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG) atas kepercayaan yang telah diberikan kepada AJI Kota Kupang dalam pelatihan jurnalis ini.

Djemi Amnifu berharap bahwa pelatihan ini akan memperkuat kerjasama yang erat antara GMT Institute, YFMG, dan AJI Kota Kupang dalam membangun sumber daya manusia yang handal di NTT.

Djemi Amnifu juga menekankan pentingnya peran pers dalam demokrasi, yang harus menjalankan fungsi kontrol secara independen sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 40/1999 tentang Pers.

“AJI Kota Kupang, sebagai organisasi profesi jurnalis yang independen, berkomitmen untuk memperjuangkan kemerdekaan pers, meningkatkan profesionalisme jurnalis, dan memperjuangkan kesejahteraan jurnalis,” kata Djemi.

Pelatihan jurnalis ini dianggap sebagai kesempatan emas bagi peserta. Djemi Amnifu mengutip kata bijak dari Pramoedya Ananta Toer yang menyatakan bahwa menulis adalah bekerja untuk keabadian. “Menulis adalah cara seseorang bisa dikenang abadi oleh pembaca dan banyak orang. Dengan tulisan, pesan dapat disampaikan kepada jutaan orang di seluruh dunia, sebuah kedahsyatan yang dimiliki oleh sebuah tulisan,” kata Djemi.

Angela Margaritha, Koordinator Divisi Hukum GMT Institute Jakarta, juga mengucapkan terima kasih kepada AJI, Kerukunan Keluarga Toraja Kupang, Pemerintah Provinsi NTT, dan Komunitas “Rumah Kita” Matani atas partisipasinya dalam kegiatan pelatihan jurnalis ini.

Dia menceritakan bahwa Yayasan Felix Maria Go (YFMG) didirikan oleh keluarga yang bukan berasal dari kalangan berada, tetapi mereka berhasil membesarkan 15 anak dengan penuh cinta dan kesabaran. Oleh karena itu, misi YFMG adalah memberikan kepada masyarakat, dan pelatihan ini adalah bagian dari peningkatan SDM dalam bidang pendidikan.

Angela berharap bahwa melalui pelatihan ini, peserta dapat menghasilkan karya tulisan yang berdampak positif untuk kemajuan pembangunan di daerah tersebut. Dia menekankan betapa pentingnya memanfaatkan peluang ini, terutama di era digital saat ini.

Kegiatan pelatihan jurnalis yang diselenggarakan oleh GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG) bersama dengan AJI Kota Kupang, Kerukunan Keluarga Toraja Kupang, Provinsi NTT, dan Komunitas “Rumah Kita” Matani, dimeriahkan dengan penampilan tarian budaya Timor yang disebut “Tari Tenun” oleh penari siswa SD dan SMA dari sanggar tari “Tamati” (Taman Labang Matani Timor).

Selain pelatihan yang diselenggarakan oleh pemateri wartawan senior, Robet Kadang, para peserta juga menerima penghargaan berupa piagam dari GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG). Tidak hanya itu, GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG) juga memberikan diakonia kepada pihak gereja, sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap masyarakat. (*/bet)