224 Siswa Bintara Polri Mulai Jalani Pendidikan di SPN Kupang

224 Siswa Bintara Polri Mulai Jalani Pendidikan di SPN Kupang

Kupang, penatimor.com – Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2020/2021 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur dipusatkan di lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Kupang dengan 224 siswa Bintara Polri.

Pendidikan Bintara ini dibuka oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs Lotarief Latif.

Kapolda dalam amanatnya, mengingatkan para siswa Bintara Polri harus mengikuti pendidikan dengan baik dan sungguh-sungguh.

Kepada siswa yang dalam masa pendidikan tidak mengikuti pendidikan dengan baik dan membuat pelanggaran, bakal ditindak tegas.

Untuk mencapai ini semua, menurut Kapolds telah melalui proses yang sangat ketat baik itu akademik, fisik, mental dan sebagainya.

“Kita tahu bahwa Polda NTT sangat masih kekurangan personel. Kita masih 43 persen dari jumlah yang kita butuhkan. Sehingga saya menekankan kepada mereka ikuti dengan baik dengan sungguh-sungguh pendidikan ini. Saya tidak akan tolerir pelanggaran yang dilakukan selama pendidikan,” tandas Kapolda.

Lanjutnya, pada pendidikan inilah basis fondasi awal yang menjadi seorang anggota Polri dari seorang anak SMA dididik untuk disiapkan menjadi aparat pelayan masyarakat pelindung, pengayom dan penegak hukum.

Sehingga SPN punya tanggung jawab besar untuk memberikan warna terhadap mereka sebagai pelayanan masyarakat di NTT.

Pendidikan ini akan diajari semua bagaimana kedisplinan Polri, etika anggota Polri, mana perbuatan yang dilarang dan mana perbuatan yang wajib dilakukan.

“Kalau selama pendidikan mereka tidak dapat mengikuti dengan baik saya tidak akan tolerir itu. Sebab kita menyiapkan anggota Polri yang nantinya siap terjun ke masyarakat itu mereka sudah punya karakter sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat,” imbuh jenderal bintang dua itu.

“Karena kami mempunyai tanggung jawab besar kepada masyarakat di NTT untuk menghasilkan anggota Polri yang baik dan berkualitas, memiliki mental karakter pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat,” tutup Kapolda. (wil)