UTAMA  

Fraksi Partai Demokrat Soroti Kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur NTT

Fraksi Partai Demokrat Soroti Kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur NTT

Kupang, Penatimor.com – Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi NTT menyoroti kinerja kepemimpinan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi yang dilantik pada Rabu (5/9/2018) lalu menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT untuk periode 2018-2023.

“Fraksi Partai Demokrat secara jujur mengatakan sampai saat ini raport kinerja pemerintahan masih belum cukup memuaskan,” kata Juru Bicara Fraksi Partai Demokrat DPRD NTT, Reni Marlina Un pada sidang paripurna yang digelar di ruang Kelimutu, Kantor DPRD NTT, Selasa (11/6/2019).

Reni menyatakan, Fraksi Partai Demokrat dan masyarakat masih penuh harap menantikan gebrakan dan langkah konkrit serta hasil nyata dari Quick Win melalui kebijakan moratorium tambang, moratorium pengiriman TKI serta penanganan stunting dan gisi buruk.

“Menurut Fraksi Partai Demokrat, kemampuan dan kelas Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur jauh lebih tinggi dan hebat dalam jejaring, mendesain percepatan pembangunan sesuai kewenangan provinsi maupun menyatukan langkah para bupati dan pemerintah kabupaten/kota untuk percepatan pembangunan,” ungkapnya.

Menurut Reni, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat yang memberi contoh bagi masyarakat untuk pola hidup bersih seperti membuang sampah pada tempatnya maupun memungut sampah adalah hal yang sangat mulia.

“Tetapi lebih bermanfaat pada posisi kita saat ini bila kita berhasil melahirkan kebijakan maupun anggaran dan langkah-langkah strategis sesuai kewenangan kita yang dapat membuat para Bupati dan jajaran pemerintahan hingga tingkat desa bahkan RT/RW menjalankannya,” katanya.

Fraksi Partai Demokrat sangat bangga dengan komitment dan kepedulian Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat terhadap persoalan lingkungan, namun alangkah lebih efektif bila diikuti dengan komitmen kebijakan yang nyata terkait persoalan lingkungan, baik terkait analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) maupun tata ruang yang benar sesuai aturan yang berlaku.

“Hal ini menurut Fraksi Partai Demokrat penting agar persoalan-persoalan di masyarakat tidak diselesaikan atau diatasi hanya karena ‘ancaman’ dari pemimpin tetapi karena sistem yang baik yang dibangun meskipun berganti kepemimpinan dari satu orang ke orang yang lain,” paparnya.

Reni mengatakan, Fraksi Partai Demokrat terus mendorong pemerintah provinsi agar fokus pada upaya memenuhi capaian target yang telah ditetapkan bersama dalam RPJMD termasuk harapan agar jalan-jalan provinsi bisa segera tuntas diatasi dalam tiga tahun pemerintahan ini.

“Selain itu, menekan angka gisi buruk dan stunting, percepatan pembangunan sektor-sektor strategis lainnya sambil terus mendorong pemerintah kabupaten bahkan desa untuk menjalankan kewenangannya secara baik dan benar untuk kemajuan NTT,” ujarnya.

Dia menambahkan, Fraksi Partai Demokrat memandang perlambatan pertumbuhan ekonomi NTT sebesar 0,03 persen pada tahun 2018 dimana pada tahun 2017 pertumbuhan ekonomi sebesar 5,16 persen sementara pada tahun 2018 sebesar 5,13 persen, menjadi tantangan bagi kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Josef Nae Soi, yang menetapkan target RPJMD pertumbuhan ekonomi 10,9 persen, pengurangan angka kemiskinan 2 digit serta Pendapatan Asli Daerah menjadi Rp 3 triliun dalam kurun waktu 5 tahun.

“Target dan tekad yang sangat diapresiasi namun perlu diikuti dengan terobosan dan langkah-langkah strategis yang tepat, berkualitas dan dapat direalisasikan. Apalagi, menurut Fraksi Partai Demokrat kepemimpinan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur lagi beberapa bulan sudah hampir satu tahun lamanya,” tandas Reni. (R2)