KUPANG, PENATIMOR – Sebuah tragedi mengguncang Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ketika seorang siswa SMA, EJL (17), warga Desa Oenoni II, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, tewas tragis tertimpa pohon kelapa pada Senin (11/9/2023) siang.
Peristiwa tragis ini terjadi di depan rumah Isak Nubatonis, tepatnya di jalan raya Kampung Binoni RT 005/RW 003, Dusun II, Desa Oenoni II, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Informasi yang diperoleh mengungkap bahwa pohon kelapa tersebut tumbang akibat angin kencang yang melanda daerah tersebut pada Senin siang, mengakibatkan peristiwa yang mengguncang hati banyak orang.
Kapolsek Amarasi, Ipda Thomas Radiena, SH., MH., yang dihubungi pada Senin (11/9/2023) malam, membenarkan insiden tragis ini. “Ketika kejadian terjadi, korban EJL (17) sedang berjalan kaki di jalan raya tersebut. Tiba-tiba, sebuah pohon kelapa tumbang akibat terpaan angin kencang dan menimpa korban, menyebabkan korban meninggal dunia di tempat,” ujar Kapolsek.
Pihak kepolisian segera merespons pengaduan masyarakat dan mendatangi lokasi kejadian. Dipimpin oleh Ka SPKT III Polsek Amarasi, Aipda Titus Nipu, bersama dengan Kanit Binmas, Aipda Erik Saubaki, Bhabinkamtibmas Desa Oenoni, Aipda Ferdinand Benu, Aipda Cornalius Babis, dan Kanit Reskrim, Bripka Ferdinand Tudua, SH, mereka melakukan identifikasi di lokasi tragis tersebut.
Namun, ketika polisi tiba, jenazah korban sudah dievakuasi ke rumahnya. Keluarga korban kemudian membuat surat pernyataan penolakan otopsi, menolak proses hukum lebih lanjut, karena mereka menganggap kejadian ini sebagai musibah yang tak terhindarkan. Surat pernyataan ini ditandatangani oleh orang tua kandung korban, Maxen Liu, yang dengan tulus menerima kematian putranya sebagai bagian dari takdir.
Jenazah korban saat ini disemayamkan di rumah duka, menunggu jadwal pemakaman. Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh komunitas sekolah di Kabupaten Kupang. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. (wil)