KUPANG, PENATIMOR – Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto, SIK., membenarkan adanya laporan kasus dugaan tindak pidana percabulan atau pelecehan seksual di Rumah Sakit Leona Kupang.
Dalam penanganan kasus ini, Kapolresta mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan dan interogasi terhadap beberapa orang saksi.
“Saat ini sudah tiga orang saksi yang diperiksa penyidik, agar dapat menguatkan laporan kejadian pelecehan seksual ini,” kata Kombes Rishian ketika dikonfirmasi awak media ini, Rabu (16/11/2022) petang.
Sementara terlapor yang merupakan seorang perawat pada RS Leona Kupang juga sudah diperiksa penyidik, namun belum ditahan.
“Karena kasus ini masih dalam proses penyelidikan sehingga kita masih melengkapi alat bukti. Apabila alat bukti sudah lengkap maka kita akan naikan ke tingkat penyidikan,” jelas Kapolresta.
Dijelaskan Rishian, dari hasil keterangan beberapa orang saksi, bahwa kejadian ini terjadi ketika korban sementara menjaga ibu nya yang sakit dan dirawat inap di RS Leona Kupang.
Kemudian pada saat itu korban yang sedang tidur bersebelahan dengan ibunya, merasakan adanya sesuatu yang mendekati bagian tubuhnya.
Sehingga kemudian korban dan ibunya terbangun, dan saat terbangun terlihat adanya seseorang yang berada di samping mereka.
“Namun setelah kasus ini dilaporkan dan kita lakukan introgasi, seseorang itu merupakan pegawai di RS Leona,” ungkap Kapolresta.
“Kasus pelecehan seksual ini masih dalam proses penyelidikan, dan untuk perkembangan kasusnya akan kita sampaikan,” lanjut dia.
Diberitakan sebelumnya, aksi cabul diduga dilakukan oleh oknum perawat pria pada RS Leona Kupang.
Oknum perawat ini diduga melakukan tindakan cabul pada seorang gadis berinisial DE (18).
Aksi cabul terjadi di salah kamar rawat inap RS Leona Kupang pada Senin (14/11/2022) dini hari.
Kasus ini terjadi ketika korban sedang menjaga ibunya yang sakit dan dirawat inap di RS Leona. (wil)
