Siswi SD di Kupang Disetubuhi Ayah Lima Anak

  • Bagikan
Siswi SD di Kupang Disetubuhi Ayah Lima Anak

Kupang, penatimor.com – Nasib nahas dialami seorang gadis cilik berusia 10 tahun di Kupang, akhir Juni 2019.

Korban berinisial AC yang juga siswi kelas V SD ini disetubuhi Moses Usfinit (34).

Kasus asusila terhadap anak di bawah umur ini terjadi di parkiran Hotel Amaris Kupang, sekira pukul 21.00. Korban dicabuli dalam mobil milik pelaku.

Kasus ini sedang dalam penyidikan Unit Reskrim Polsek Oebobo.

Tindak pidana ini terungkap setelah korban mengeluh ke ibunya karena merasa sakit pada bagian alat vital.

Ibu korban yang penasaran lalu menginterogasi putrinya, dan mendapat pengakuan bahwa dia telah dicabuli pelaku.

Tidak terima, ibu korban berinisial LZY itu langsung melaporkan kasus ini ke polisi di Polsek Oebobo.

Pelaku dan ibu korban adalah rekan kerja, sebagai motivator salah satu perusahaan bisnis multilevel marketing.

Kapolsek Oebobo, Kompol I Ketut Saba kepada wartawan, Sabtu (6/7), mengatakan, korban sudah divisum di RSB Kupang dan hasilnya positif, sehingga pihaknya terus mengembangkan penyidikan.

Polisi juga segera melakukan penangkapan terhadap terlapor untuk dimintai pertanggung jawabnya di hadapan hukum.

Kapolsek sampaikan, sesuai laporan dan keterangan korban dalam pemeriksaan awal pada Senin (17/6), kasus ini bermula saat korban dan ibunya yang berada di rumah mereka, lalu dijemput terlapor.

Terlapor yang merupakan ayah lima anak itu mengajak korban dan ibunya ke restoran Celebes Kupang untuk mengikuti sebuah acara.

Di restoran Celebes, korban dan ibunya bersama terlapor, serta satu teman ibu korban, hanya duduk-duduk dan bercerita.

Selang beberapa saat, ibu korban menelepon suaminya agar menjemput korban, lalu diantar ke gereja untuk mengikuti latihan.

Usai latihan di gereja, korban dan ayahnya pulang ke rumah. Namun karena di rumah belum ada ibu korban, maka korban meminta ayahnya mengantarkan ke tempat ibu korban.

Korban dan ayahnya kembali ke restoran Celebes mencari ibu korban namun di restoran itu, baik ibu korban maupun terlapor sudah tidak ada lagi.

“Ayah korban menelepon ibu korban menanyakan keberadaan ibu korban karena ayah korban hendak mengantar korban. Namun karena HP ibu korban tidak aktif maka ayah korban menelepon Moses menanyakan keberadaan mereka,” ujar Ketut Saba.

Saat ditelepon, Moses kemudian menawarkan diri menjemput korban dan akan mengantar korban ke tempat ibu korban.

Moses kemudian menjemput korban di depan gedung Golkar, dengan menggunakan mobil, sedangkan ayah korban pulang ke rumah.

“Saat itu pelaku mulai melancarkan aksi bejatnya dengan menyetubuhi korban,” ungkapnya.

Pelaku juga menyuruh korban membuka celana korban saat tiba di Hotel Amaris lalu mencabuli korban di dalam mobilnya.

“Karena takut dan bingung, korban menuruti permintaan terlapor. Pelaku juga menjanjikan barang mainan untuk dibelikan kepada korban namun usai mencabuli korban, pelaku tidak menepati janjinya itu,” ujar Kapolsek Ketut.

Setelah selesai melancarkan aksi bejatnya, korban diantar ke ibunya yang sementara berada di rumah makan Nostalgia.

“Saat tiba di parkiran rumah makan Nostalgia, terlapor sempat mengutarakan janjinya bahwa akan membelikan korban jaket, mainan dan makanan. Moses juga menyuruh korban agar jangan menceritakan kejadian tersebut ke ibu korban,” beber Kapolsek.

Karena takut korban mendiamkan peristiwa yang dialaminya, karena ia juga diancam terlapor.

Namun pasca kejadian ini, korban selalu merasa sakit pada organ vital sehingga menceritakan ke ibunya.

Terlapor juga hanya berjanji dan tidak memenuhi janjinya kepada korban. Maka korban mulai menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada ibunya beberapa waktu lalu dan diteruskan ke Polsek Oebobo. (wil)

  • Bagikan