PUPR Bangun Jalan Lintas Utara Flores Sepanjang 141 Km

  • Bagikan
PUPR Bangun Jalan Lintas Utara Flores Sepanjang 141 Km

Jakarta, penatimor.com – Pengembangan infrastruktur kini menyasar Labuan Bajo. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Jalan Lingkar Utara Flores dari Labuan Bajo-Kedindi sepanjang 141,29 km.

Pengembangan ini sebagai bagian dari upaya pemerintah memperkuat mengembangkan infrastruktur bagi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

“Tujuannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan,” kata Menteri Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (12/7).

Kepala Balai Jalan Nasional (BPJN) X NTT Kupang Muktar Napitupulu mengatakan, pembangunan Jalan Lintas Utara Flores tersebut akan menjadi jalur logistik. Jalan tersebut akan menghubungkan sentra produksi pertanian di Kawasan Pertanian Terang seluas sekitar 2.000 ha dengan Pelabuhan Bari yang akan dibangun sebagai pelabuhan niaga menggantikan Pelabuhan Labuan Bajo yang akan menjadi pelabuhan wisata.

PUPR Bangun Jalan Lintas Utara Flores Sepanjang 141 Km
Pengembangan jalan nasional di Labuan Bajo (Dok.Kementerian Biro Komunikasi Publik PUPR)

Ditambahkan Muktar, jalan ini juga akan menjadi jalur alternatif untuk memperlancar pengiriman logistik dan bahan bakar minyak (BBM) dari wilayah Kedindi yang terdapat Depo Pertamina di Kecamatan Reo, wilayah di pantai utara Kabupaten Manggarai ke Labuan Bajo.

“Pengiriman BBM seperti solar, bensin, minyak tanah, termasuk avtur akan menjadi cepat karena kendaraan tidak perlu memutar lagi ke Ruteng baru melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo. Pengiriman BBM juga sempat terhambat beberapa waktu lalu, karena Jalan Labuan Bajo-Malwatar menuju Roteng mengalami longsor,” ujar Muktar.

Ia menambahkan, dengan dibangunnya Jalan Lintas Utara tersebut juga akan membantu akses dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Gas (PLTMG), Mobile Power Plant (MPP) Flores (Labuan Bajo) milik PT PLN yang berkapasitas 25 MW di Dusun Rangko, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, menuju Labuan Bajo.

Muktar menyatakan, Kementerian PUPR melalui BPJN X NTT telah memulai pembangunan Jalan Lintas Utara Flores Labuan Bajo-Kedindi sejak tahun 2015 dengan total anggaran yang sudah dikeluarkan sebesar Rp 201 miliar. Saat ini progresnya dari total panjang 141,29 km sudah tembus sepanjang 60 km dengan kondisi jalan yang sudah teraspal sepanjang 18 km.

“Untuk target keseluruhan rampung dengan kondisi teraspal yakni pada tahun 2023. Namun untuk mendukung pembangunan Pelabuhan Bari kita fokuskan untuk penyelesaian pengaspalan hingga ke Bari pada tahun 2021,” ujar Muktar.

Pembangunan Jalan Lintas Utara Flores terbagi atas empat segmen jalan, yakni Labuan Bajo-Boleng (28,18 km), Boleng-Terang (32,15 km), Terang-Pelabuhan Bari (20,55 km), dan Pelabuhan Bari-Kendidi (60,4 km).

Muktar menyebutkan, berdasarkan rencana kerja 2019-2023, masih dibutuhkan sekitar Rp 525 miliar untuk pembangunan jalan, termasuk untuk Penanganan Pasca Bencana Longsoran Ruas Labuan Bajo – Malwatar, Preservasi Jalan Labuan Bajo – Malwatar, Pembangunan Jalan Shortcut Bandara Komodo (0,25 km). (jim)

  • Bagikan